Recently Lyrics Updated

Memory Januari - Iis Sugianto
 

Tersimpan rapi lembar memori
Kenangan yang indah suka dan duka
Rintik hujan turun di malam ini
Persis seperti malam indah dulu

Apa dayaku semua berlalu
Biarlah tinggal tangis di hati
Rintik hujan turun pedih kurasa
Kau seperti masih disampingku

Memori, memori Januari
Memori tak pernah hilang dihati
Cinta cinta, cinta cinta
Tak pernah hilang dihati
Cinta cinta, cinta cinta
Seperti luka dihati

Kasih.. memori Januari..

* * *
Judul Lagu : Memory Januari
Artis/Penyanyi/Vokal : Iis Sugianto
Pencipta Lagu : Dadang S Manaf
Album : Memory Januari
Music Director : Omdy & Bartje Van Houten
Produksi : Keyboard Records
Distributor : Atlantic Records
Tahun Produksi : 1988
 Lirik Lagu : MATA DEWA - IWAN FALS
Mata Dewa - Iwan Fals


Di atas pasir senja pantai kuta
Saat kau rebah di bahu kiriku
Helai rambutmu halangi khusukku
Nikmati ramah mentari yang pulang

Seperti mata dewa

Aku berdiri tinggalkan dirimu
Waktu sinarnya jatuh di jiwaku
Gemuruh ombak sadarkan sombongku
Ajaklah aku wahai sang perkasa

Seperti mata dewa

Yang menangis tinggalkan diriku
Yang menangis lupakanlah aku

Senja di hati

Lidah gelombang jilati batinku
Belaian karang sampai ke jantungku
Hingga matahari ajak aku pergi
Kasihku tulus setulus indahmu

Seperti mata dewa....

* * *

Judul Lagu: Mata Dewa
Artis/Penyanyi/Vocal: Iwan Fals
Pencipta Lagu: Iwan Fals
Kategori/Genre Lagu: Pop-Balada
Album : Mata Dewa
Tahun Produksi/Rilis:-1989
Music Director : Ian Antono
Produser : Setiawan Djody
Produksi : Airo
 Lirik Lagu: GALANG RAMBU ANARKI - IWAN FALS




Galang Rambu Anarki - Iwan Fals

 

Galang rambu anarki anakku
Lahir awal januari menjelang pemilu
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai BBM
Membumbung (melambung) tinggi

Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
BBM naik tinggi susu tak terbeli
Orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi (anak kami)  kurang gizi
Galang rambu anarki anakku

Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras, janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu.

* * *

Judul Album : Galang Rambu Anarki
Penyanyi : Iwan Fals
Album : Opini
Music Director : Willy Soemantri
Produser : Senjaya Wijaya
Produksi : Musica Studio's
Tahun Produksi : 1982
Memori Daun Pisang -  Ine chintya & Solid Ag
 


Saksikanlah...
Saksikan olehmu wahai sang hujan
Aku yang telah jatuh
Dilanda... kasmaran...

Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan
Berdua jalan kaki saat turun hujan
Basah baju kita basah hati kita
Mesranya berpayung daun pisang

akupun merasakan mesra malam itu
Walau basah bajuku rela aku rela

Betapa mulia hatimu oh dinda
Demi kekasihmu rela berkorban
Siapa tahu nanti tuhan memberkati

Daun pisang menjadi payung sutera

Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan

Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai

Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai...

Putihnya si air susu seputih cintaku
Dan akan ku tuang ke dalam gelas asmara

Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai...

Tulusnya cinta ku ini bukan emas sepuhan
Tak akan ku lari dari adik seorang

Berjanji... berjanji... berjanji kita
Saling setia
Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan
Berdua jalan kaki saat turun hujan

Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai

Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai...

Putihnya si air susu seputih cintaku
Dan akan ku tuang ke dalam gelas asmara

Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai...

Tulusnya cinta ku ini bukan emas sepuhan
Tak akan ku lari dari abang seorang

Berjanji... berjanji... berjanji kita
Saling setia
Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan
Berdua jalan kaki saat turun hujan
Memori daun pisang takkan terlupakan
Memori daun pisang menjadi kenangan.

* * *

 
Hilang sabar dihati dan tak terbendung lagi Lirik Lagu : KERETA TIBA PUKUL BERAPA - IWAN FALS





Kereta Tiba Pukul Berapa - Iwan Fals

Hilang sabar dihati dan tak terbendung lagi
Waktu itu
Lama memang kutunggu kedatanganmu
Sobat karibku
Datang telegram darimu
Dua hari yang lalu
Tunggu aku
Di stasiun kereta itu pukul satu

Ku pacu sepeda motorku
Jarum jam tak mau menunggu
Maklum rindu
Traffic light aku lewati
Lampu merah tak peduli
Jalan terus

Di depan ada polantas
Wajahnya begitu buas
Tangkap aku
Tawar menawar harga pas tancap gas

Sampai stasiun kereta
Pukul setengah dua
Duduk aku menunggu
Tanya loket dan penjaga
Kereta tiba pukul berapa

Biasanya...kereta terlambat
Dua jam mungkin biasa

Dua jam cerita lama.

* * *
Judul Lagu : Kereta Tiba Pukul Berapa
Penyanyi : Iwan Fals
Pencipta lagu : Iwan Fals
Album : Sumbang
Produksi : Musica Studio's
Tahun Produksi/Rilis : 1983

 Lirik Lagu : SUMBANG - IWAN FALS
Sumbang - Iwan Fals


Kuatnya belenggu besi
Mengikat kedua kaki
Tajamnya ujung belati
Menujam di ulu hati
Sanggupkah tak akan lari walau akhirnya
Pasti mati
Di kepala tanpa baja di
Tangan tanpa senjata
Akh itu soal biasa yang
Singgah di depan mata kita

Lusuhnya kain bendera di
Halaman rumah kita
Bukan satu alasan untuk kita tinggalkan
Banyaknya persoalan yang datang tak
Kenal kasian menyerang dalam gelap

Memburu kala haru dengan
Cara main kayu
Tinggalkan bekas biru lalu
Pergi tanpa ragu
Setan-setan politik kan datang mencekik
Walau dimasa pacekik tetap mencekik

Apakah slamanya politik itu kejam
Apakah selamanya dia datang
Tuk menghantam
Ataukah memang itu yang sudah
Digariskan
Menjilat, menghasut, menindas
Memperkosa hak-hak sewajarnya

Maling teriak maling sembunyi balik
Dinding pengecut lari terkencing-kencing
Tikam dari belakang lawan lengah
Diterjang lalu sibuk mencari kambing
Hitam

Selusin kepala tak berdosa
Berteriak hingga serak didalam ngeri
Yang congkak lalu senang dalang
Tertawa he he he he..

* * *

Judul Lagu : Sumbang
Penyanyi : Iwan Fals
Pencipta lagu : Iwan Fals
Album : Sumbang
Produksi : Musica Studio's
Tahun Produksi/Rilis : 1983